Friday, May 25, 2012

Uang atau panggilan jiwa?

0 comments
Suatu profesi yang masih tinggi nilainya di mata masyarakat adalah dokter. Dokter begitu masih disegani oleh masyarakat, karena itulah masyarakat begitu percaya terhadap dokter. Namun sekarang begitu mahal untuk periksa ke dokter? Tapi kenapa masih begitu banyak pasien yang mengantri?

Kesehatan adalah sebuah anugrah termahal yang diberikan sang pencipta. Buktinya, mereka masih berusaha untuk sembuh dari sakitnya dengan berobat ke dokter. Dengan begitu dokter mendapatkan hasilnya dari pengobatan yang diberikan. Padahal sesungguhnya yang memberikan sebuah kesembuhan itu dari Allah. Dengan begitu apakah harus mahal biaya berobat? Bukankah takdir kita untuk menolong sesama?

Mari kita refleksikan kembali hidup ini. Kita dilahirkan di dunia dalam bentuk bermasyarakat dan perlu adanya kerjasama untuk menopang hidup. Tidak akan ada yang mampu di dunia ini yang tinggal sendiri. Kita kembalikan lagi tujuan dan hati kita. Seorang dokter bukanlah untuk menjadi kekayaan semata, tapi mempunyai  amanah yang begitu besar untuk membantu kesembuhan banyak orang. 

Kondisi bangsa sekarang masih banyak rakyat kecil yang tidak memperoleh kesehatannya. Dari segi ekonomi saja sudah sulit apa lagi untuk berobat yang membutuhkan uang. Apakah hati kita tidak terpanggil oleh jiwa-jiwa mereka, yang setiap hari hanya menjerit kesakitan tanpa ada pengobatan? Masihkah kita hanya tertawa sedangkan mereka disana menderita? Hanya kita kembalikan hati kita untuk saling bermanfaat dengan orang lain yang tidak memandang harta dan jabatan. Kita ada karena untuk mereka kawan.

Leave a Reply