Sunday, February 2, 2014

Di Bawah Langit Kota Ngapak

0 comments

Jajaran bintang tertutup awan hitam. Hujan rintik-rintik mengisi keramaian malam. Tak ada kicauan suara jangkrik sebagai penghias malam. Hembusan angin menenami heningnya malam. Duduk terpaku menatapnya anugerah Sang pencipta di malam hari. Tak pandai sekali hati ini untuk bersyukur. 

Cinta datang dan pergi dibawa aliran air hujan. Jauh entah kemana akan bermuara. Di Kota kecil ini, semuanya menyentuh hati bagai goresan pena menari-nari memberikan kesan. Bertahun-tahun hijrah untuk menuntut ilmu. Disinilah ku mulai untuk berani menantap dunia. Tak ingin indahnya kota ini termakan zaman. Namun semuanya telah berubah. 

Kelak suatu hari aku akan menyadari bahwa disinilah tempat persinggahan yang penuh goresan sejarah. Menjadi manusia bermanfaat tidak hanya dalam bidang kesehatan. Kota ini menjadi catatan sejarahku. 
-PURWOKERTO-

Coass diakhir pengujung bulan Januari

Leave a Reply