Wednesday, December 21, 2011

Mutiara yang Hilang

0 comments
Di alam ini, setiap insan ciptaan-Nya tiada lah sempurna. Bagitu hebatnya matahari mampu menyinari seluruh planet yang galaksi bina sakti itu karena kuasa-Nya tapi matahari hanyalah benda mati untuk membagikan manfaatnya buat manusia. Namun Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang begitu sempurna daripada ciptaan lain-Nya.

Rasa syukur kepada-Nya akan segala anugrah yang telah diberikan, tidak bisa menggantikan betapa besarnya hikmah yang telah diberikan-Nya kepada kita. Tanpa kita sadari bahwa usia yang kita miliki untuk beribadah pun belum bisa menggantikan hikmah ini. Itulah kekuasaan Allah SWT terhadap anugrah yang diberikannya kepada setiap manusia yang pandai bersyukur.

Setiap insan yang dilahirkan diyakini memiliki keterbatasan dalam bentuk fisik, maupun kemampuan. Tiada manusia yang begitu sangat sempurna dalam ciptaan-Nya. Ada beberapa saudara kita yang ketika dilahirkan sudah diberikan keterbatasan fisik maupun mental. Apakah ini dikatakan adil? atau efek dari kesalahan yang telah dilakukan oleh orang tua nya?

Allah Yang Maha Adil dalam menciptakan manusia, bukan karena ini sebuah kutukan atau kesalahan orang tua yang melahirkan. Karena surga tidak melihat seberapa sempurna kah fisik yang kita miliki melainkan amal perbautan kita di dunia. Banyak sekali pembelajaran buat kita dari MEREKA tentang makna kehidupan yang bisa dijadikan motivasi dalam hidup.

Banyak atlit lari internasional yang tidak mempunyai kaki namun menghasilkan prestasi yang sungguh luar biasa. Dan bahkan ada seorang motivator yang seluruh dunia mengaguminya karena keterbatasan tidak memiliki kaki dan tangan namun bisa memberikan semangat untuk tetap berjuang dan mensyukuri hidup.

Mereka bisa menjadi seperti bukan sebuah keajaiban yang datang begitu tiba-tiba. Melainkan mereka berjuang begitu kerasnya untuk meraih mimpi melawan rasa ketidak percayaan diri akan keterbatasan fisik yang dimiliki. Berlatih berdiri walaupun tahu tidak mempunyai kaki dan tetap memberikan ilmu pengetahuan walaupun tidak bisa berbicara. Itulah meraka yang telah menemukan MUTIARA yang selama ini hilang tertumpuk akan kekurangan fisik yang kita miliki.

Kita yang diberikan kelengkapan fisik jangan menjadikan diri sombong akan fisik yang tampan atau cantik rupawan, karena nantinya fisik ini akan kembali ke tanah dan dimakan oleh cacing dan ulat. Bersedihlah jika raga ini digunakan ke dalam jalan keburukan, pertanggungjawaban kita kepada Sang Pencipta itu pasti ada dan akan mendapat balasannya.

Keterbatasan tidak hanya berupa fisik namun dalam kemampuan setiap manusia tidak diberikan kelebihan yang sama. Namun kemampuan itulah yang membuat manusia itu terlihat lebih baik dipandang orang lain. Kelemahan yang kita miliki tidaklah menjadikan kita sebagai makhluk ciptaan-Nya yang tidak pandai bersyukur dan lebih mudah menyerah. Jika kita pahami bahwa sesungguhnya kekurangan kita merupakan Mutiara yang terpendam dan akan muncul jika kita bisa mengasanya menjadikan kekuatan yang sungguh luar biasa.

Tidak banyak orang yang menjadikan kelemahan sebagai kekuatan tapi terkadang kebanyakkan orang dengan menghindari akan kekurangan yang dimiliki. Orang hebat akan tahu kekurangannya itu dan menjadi kekurangan itu sebagai kunci kesuksesan dunia dan akhiratnya. Sehingga tidak menjadikan manusia yang sering mengeluh dan mengkambing hitamkan kekurangan yang dimiliki.

Belajarlah dari anak kerang yang dilahirkan dilautan. Ketika hanya melihat fisik luar kerang tidak terlihat begitu menawan tapi ketika melihat dalam isinya kerang terlihat mutiara nan indah. Mutiara itu ada karena perjuangan anak kerang melawan rasa sakitnya. Itulah seperti kita begitu banyak mimpi yang harus diperjuangkan dan menjadikan kekurangan sebagai kekuatan yang begitu luat biasa. Maka akan muncul mutiara-mutiara di dalam hati setiap manusia.

"Tidak ada PERJUANGAN tanpa PERLAWANAN, tidak ada HASIL tanpa KERJA KERAS, dan tidak ada KEIKHLSAN tanpa rasa SYUKUR. Yakinlah di dalam hati setiap manusia mempunyai MUTIARA nan INDAH."

Leave a Reply